Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) gencar memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba di pulau kecil perbatasan melalui Operasi Larangan Laut Terpadu Gempur Narkotika Bersama atau Purnama. Dalam upaya preventif dan represif terhadap masuknya narkotika ke wilayah Indonesia, kerjasama ini menjadi prioritas.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kusdiantoro, mengungkapkan bahwa Indonesia telah berhasil mengamankan kapal berbendera Singapura yang menyelundupkan narkoba ke wilayah Indonesia pada Februari 2018. Operasi ini menunjukkan keseriusan dalam menghadapi tantangan peredaran narkoba di perairan Indonesia.
Selain narkoba, penangkapan ikan ilegal juga menjadi fokus pemerintah. KKP telah mengambil berbagai inisiatif untuk menghentikan praktik penangkapan ikan ilegal. Dengan mengawasi dan mengendalikan perikanan serta wilayah pulau-pulau kecil dan pesisir, KKP berperan penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut.
KKP tengah mempersiapkan teknologi terintegrasi berbasis satelit untuk sistem pemantauan operasi perikanan. Ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam pengambilan kebijakan yang lebih efektif dalam pengelolaan sumber daya laut.
Pulau-pulau kecil terluar Indonesia, termasuk yang berbatasan langsung dengan negara lain, menjadi fokus utama dalam pengelolaan wilayah perairan. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan komitmen KKP dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan wilayah perairan serta pulau-pulau terluar.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki aset strategis berupa wilayah pesisir dan lautan yang kaya akan sumber daya alam. Melalui upaya pencegahan narkoba dan pengelolaan wilayah perairan yang terkoordinasi, Indonesia berupaya menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan mendukung penghidupan masyarakat pesisir.