Pada era 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah terus berupaya mendorong moderasi beragama di Indonesia guna mencegah perpecahan dalam masyarakat.
Periode kepemimpinan kepresidenan Jokowi menghasilkan teroboson yang signifikan dalam mewujudkan toleransi dan kebebasan beragama dan berkeyakinan. Alih-alih membangkitkan harapan publik, tahun pertama periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi menunjukkan kuatnya kepemimpinan nasional dalam jaminan hak untuk beragama dan keyakinan secara merdeka sesuai dengan Konstitusi.
Dalam mendukung komitmen tersebut, Presiden Joko Widodo terus menggesa pembangunan infrastruktur rumah ibadah di sejumlah wilayah, diantaranya di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Pastor Gereja Santo Josep Karimun, RD Kristiono Widodo menyebutkan berkat Presiden Jokowi, Gereja Katolik Santo Josep yang sudah ada sejak 1928 dan hanya dapat menampung 100 jemaat dan dalam kondisi rapuh akhirnya dapat direnovasi pada tahun 2023.
“Kami juga berharap toleransi dalam kehidupan beragama dapat terus dialami oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto”, ucapnya.